Website ini tidak akan diupdate lagi, berpindah ke KeSEMaT.OR.ID. Terima kasih.

Penutup

Demikian, sebuah pemikiran bagi lahirnya sertifikasi MS dari KeSEMaT. Semoga bisa menjadi sebuah wacana dan pemahaman baru bagi kita. Namun demikian, masih banyak tantangan dan hambatan untuk merealisasikan MS, ini. Sebuah pemahaman dari beberapa pihak yang berpendapat bahwa kehadiran mangrove tidaklah diperlukan untuk meningkatkan produksi udang di area pertambakan, kiranya patut menjadi catatan tersendiri.

Pemikiran dan sumbangsih saran, masih sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan konsep MS, terutama pengalaman di lapangan berupa data-data mangrove berwujud angka yang mendukung. Data-data berupa angka ini, tentunya akan memperkuat konsep MS yang telah ada, yang ke depannya apabila disepakati bersama, bisa dipergunakan sebagai data penunjang bagi lahirnya draft SOP MS yang representatif dan komprehensif, yang bisa diterima oleh semua pihak. Salam MANGROVER!

4 komentar:

  1. Salam MANGROVER!

    Selamat buat KeSEMaT atas dilaunchingnya MS blog. Semoga bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

    Semangat MANGROVER!

    BalasHapus
  2. kebetulan saya bekerja di tambak udang
    menanggapi konsep MS ini tersirat dalam pikiran saya tambak udang di malaysia dan thailand. di malaysia ada peraturan yag jelas dari pemerintah serta peran aktif dalam pengawasan dan dukungan. mulai dari greenbelt (mangrove) setebal 10 mil dan area tambak tidak boleh lebih luas dari 10ha, jarak antar tambak min 10 mil, tebaran benur max 100 ekor/m2, biomass max 10ton/Ha, umur max120 hari,dll.
    sampai hal-hal sedetqail ini dipikirkan langsung oleh pemerintah sehingga daya dukung lahan tambak tetap terjaga dan limbah bahan organikpun masih sesuai daya dukung lingkungan..
    di thailand 4-3 tahun lalu sempat mewabah virus WSV mengakibatkan produksi udang disana turun drastis, sehingga pemerintah menerapkan peraturan ketat meniru dari malaysia bahkan mereka sudah mulai menerapkan PAL (pengolahan air limbah)dengan tandon limbah dan sterilisasi Chlorin 2 ppm, sehingga air buangan tambak bisa dipakai lagi(recycle).
    memang kita yakini keberadaan mangrove sangat penting terutama sebagai penyaring virus dan bahan organik secara tidak langsung.
    saya berharap peran aktif pemerintah bisa lebih menjangkau langsung ke bawah, memperhatikan pemikiran akademis, membantu kemajuan praktisi.


    Semangat Mangrover......
    Kelautan UNDIP Jaya......

    BalasHapus
  3. Terima kasih, dukungannya. :-) Semangat MANGROVER!

    BalasHapus